Arkeolog Temukan Kota Kuno Dari Kota Alexander

Arkeolog Temukan Kota Kuno Dari Kota Alexander – Para arkeolog dari Pakistan serta Italia menciptakan kota kuno berumur 3 ribu tahun. Dilansir dari kompas.com, kota kuno itu dipercayai ialah kota sisa- sisa aset imperium Makedonia dengan rajanya ialah Alexander Agung. Kota kuno itu ditemui dalam suatu pengerukan bersama di barat laut Pakistan.

Arkeolog Temukan Kota Kuno Dari Kota AlexanderArkeolog Temukan Kota Kuno Dari Kota Alexander

Kota berumur itu diberi julukan Bazeera yang lokasinya terletak di Barikkt Tehsil, Area Dikala Provinsi Khyber Paktunkhwa, Pakistan yang populer dengan peradaban 5 ribu tahun serta barang- barang bersejarahnya.

Arkeolog beriktikad Alexander Agung serta pasukannya sukses menaklukkan lawannya dalam suatu pertempuram di wilayah Odigram. Di setelah itu hari, Alexander agung membuat suatu kota bertembok serta baluarti dengan julukan Bazeera.

Baca Juga : Senat Alabama Akan Sahkan RUU Fasilitas Perawatan Kesehatan

Tidak hanya itu para arkeolog pula menciptakan terdapatnya isyarat kehidupan di kota itu apalagi saat sebelum era Alexander. Bagi para Arkeolog saat sebelum era Alexander agung, banyak orang Indo- Yunani, Budha, Shahi Hindu serta orang islam bermukim di kota itu. Sesuatu zona di provinsi Irak tengah mengutip minat arkeolog. Zona itu diprediksi berlaku seperti kota kuno Qalatga Darband yang ditemui oleh Alexander Agung.

Dilansir dari kompas.com, Seakan leluasa dari asal ide, kedatangan kota kuno Qalatga Darband di Utara Irak mulai bocor oleh para arkeolog. Digabungkan detikTravel dari berbagai akar, Selasa( 26 ataupun 9 ataupun 2017) Qalatga Darband diketahui berlaku seperti kota kuno yang ditemui Alexander Agung sejenis dikabarkan perlengkapan The Times.

Untuk estimasi para arkeolog, kota kuno itu ditemui oleh Alexander di Irak pada tahun 331 dikala saat sebelum Kristen dalam perjalanannya untuk melawan Raja Persia Darius III.

Dipaparkan, Qalatga Darband jadi kota dermaga angkatan Alexander untuk bersiap melawan Darius. Semacam kota dermaga, Qalatga Darband pula jadi posisi perdagangan wine antara orang bisnis dan angkatan.

” Kita duga Qalatga Darband yakni kota padat agenda antara Irak ke Iran. Kalian bisa mempertimbangkan banyak orang yang menyediakan wine ke angkatan yang lewat,” cakap arkeologis dari British Museum, John MacGinnis.

Sebagian dasar bangunan yang ditemui( British Museum) Sebagian dasar bangunan yang ditemui( British Museum)

Kedatangan kota kuno yang sirna itu pula dini kali bocor lewat lukisan satelit CIA tahun 1960 yang belum lama dikeluarkan ke khalayak. Dalam lukisan satelit itu, terlihat sebagian reruntuhan bangunan yang diperkirakan berlaku seperti Qalatga Darband.

Menelusuri lukisan itu, John dari British Museum bersama timnya yang terdiri dari campuran arkeolog Inggris dan Irak mulai melakukan pencarian. Mereka pula mengenakan drone untuk melakukan riset yang lebih mendalam.

” Kita sudah meng- cover semua website mengenakan drone pada era semi,” cakap John.

Penemuan di posisi sejauh ini telah berkata dasar dari sebagian bangunan besar. Ditemui pula sebagian koin Yunani hingga patung Dewa- bidadari Romawi sejenis dikabarkan perlengkapan The Independent.

Penggalian itu pula diperkirakan lagi akan sinambung hingga tahun 2020 nanti. Dapat jadi saja akan ditemui lebih banyak jejak hal kota yang sirna itu.

Kota Alexandria di era kuno terbuat supaya sekelas dengan arah Mentari keluar pas pada hari kelahiran Alexander the Great.

Alexander the Great merupakan raja Macedonia yang mengetuai kerajaan yang menghampar dari Yunani hingga Mesir serta bengawan Indus. Ia mendirikan kota Alexandria pada 331 saat sebelum Kristen.

archaeoastronomer di Politecnico of Milan, Giulio Magli berkata kota Alexandria kuno didesain di dekat suatu jalur penting yang diucap Canopic Road.

Riset menguak kalau konsep jalur kuno itu tidak terbuat cocok dengan topografi setemoat, misalnya dengan menjulurkannya sekelas garis tepi laut. Tetapi pada hari kelahiran Alexander the Great, Mentari era ke- 4 keluar di rute yang nyaris sekelas dengan jalur itu.

Buat menciptakan perihal itu, Magli bersama rekannya Luisa Ferri memakai peranti lunak pc buat memperagakan posisi Mentari pada era ke- 4 saat sebelum Kristen. Mereka pula menyesuaikannya bersumber pada hari kelahiran Alexander the Great.

Bersumber pada penanggalan Julian, Alexander the Great lahir pada 20 Juli 356 saat sebelum Kristen. Pada hari itu, di era ke- 4, Mentari keluar sekelas dengan arah jalur penting kota Alexandria serta cuma meleset kurang dari separuh bagian.

Bagi Magli, aksi memadankan arsitektur dengan astronomi ialah perihal yang biasa di bumi kuno. Ia pula menguak, keserasian kota Alexandria dengan Mentari dicoba selaku ikon kekokohannya.

” Meluruskan kota( Alexandria) dengan Mentari di hari kelahiran Alexander merupakan metode buat mengikatkan ikon kekokohannya pada cetak biru arsitektural,” ucapnya.

kota itu luang lenyap sehabis Alexander Agung dikalahkan pada era Irak modern.

Kota ini bernama Qalatga Darband. Temuan awal kali dicoba tentara AS dengan memakai gambar satelit agen rahasia yang sudah diklasifikasi balik pada 1960- an serta diumumkan pada 1996. Riset sambungan juga sukses menguak asal- usul kota itu.

Temuan Qalatga Darband yang lebih perinci dicoba dalam Program Penataran pembibitan Manajemen Gawat Irak. Regu yang dilatih British Museum, London, Inggris itu dibangun buat kurangi kehancuran di Irak dampak gempuran ISIS.

Cara temuan dimulai pengumpulan lukisan( gambar). Sehabis potret- potret terkumpul, regu mengirim pesawat nirawak( drone) ke web itu buat melaksanakan verifikasi.

Di situ, drone menemui arca dewa- dewa Yunani- Romawi serta keramik asbes terakota. Sedangkan gedung penting diperkirakan tertanam di posisi.

” Pesawat nirawak itu menciptakan data baik,” tutur Dokter. John MacGinnis, arkeolog yang mengetuai program itu, pada The Times.

” Ini sedang dini, tetapi kita pikir ini hendak jadi kota yang marak sebab posisinya antara Irak serta Iran. Kamu dapat memikirkan orang menyediakan anggur pada angkatan yang melalui,” imbuhnya.

Bermacam informasi melaporkan kota ini dibuat Alexander Agung. Tetapi seseorang ahli ucapan British Museum berkata kalau kota itu berdiri sehabis Alexander takluk.

Dengan begitu, bertepatan pada nyatanya belum dikenal. Tetapi diprediksi kokoh Alexander sempat melampaui rute itu pada 331 SM dikala mengejar Darius III dari Persia.

Qalatga Darband terdapat dekat 10 km( 6 mil) tenggara Rania di Kurdistan, Irak. Regu sudah melaksanakan inspeksi alun- alun di posisi itu serta menekuni gedung persegi besar yang dikira selaku baluarti. Mungkin terdapat seorang yang memiliki kedudukan berarti tertanam di mari.

Bagi Daily Mail( 25 atau 9), dari profesi pengerukan, mereka menciptakan banyak keramik asbes terakota dan patung- patung Yunani serta Romawi. Ini merupakan gejala kalau masyarakat dini kota itu merupakan poin Alexander.

Di antara patung- patung itu ada wujud wanita yang dipercayai selaku Persephone, bidadari vegetasi Yunani. Arca yang lain dipercayai Adonis, ikon kesuburan.

Mereka pula menciptakan koin Orodes II yang legal pada era raja Parthia kurun 57 SM hingga 37 SM.

Di bagian barat, kota ini dilindungi oleh suatu baluarti besar yang menghampar dari bengawan ke gunung. Perihal ini terdapat di suatu web terbuka besar seluas 148 hektar di teras natural.

Sedangkan pada 1960- an, bagi British Museum, rekaman satelit agen rahasia Monako membuktikan gedung persegi besar yang dipercayai selaku baluarti,

Orang tani di wilayah itu pula menciptakan sisa- sisa gedung besar serta tembok dengan bilik baluarti yang besar. Terdapat beberapa gulungan batu kapur yang dipercayai selaku media minuman anggur ataupun minyak.

Sedangkan itu, pengerukan bukit kecil tanah di akhir selatan web itu mengatakan suatu tugu kuil yang dipakai buat ibadah.

Kegiatan alun- alun di web ini diawali pada masa gugur 2016 serta direncanakan berjalan sampai 2020. Tidak hanya dilatih British Museum, cetak biru itu didanai penguasa Inggris.

Ini merupakan bagian dari konsep penguasa Inggris senilai 40 juta dollar AS( Rp537 miliyar) buat menolong Irak dalam membuat kembali bermacam web bersejarahnya yang dihancurkan sirna oleh Negeri Islam.

Baca Juga : Sejarah Monumen Vietnam Veterans Memorial

Cetak biru penataran pembibitan ini tercantum mengirim segerombol arkeolog Irak ke British Mueseum di London sepanjang 8 minggu. Mereka setelah itu dikirim ke alun- alun buat melaksanakan pengerukan sepanjang 6 minggu serta berlatih melaksanakan survey drone dan pemindaian 3D.

Lebih lanjut regu ini mau menciptakan fakta linguistik buat mengkonfirmasi penemuan mereka. Dini tahun ini para arkeolog yakin kalau mereka menciptakan pesan amanat serta amanat terakhir Alexander Agung, lebih dari 2. 000 tahun sehabis kepergiannya.